Beberapa hari yang lalu, ayah seorang temanku resmi ditetapkan sebagai
tersangka terkait kasus penyelewengan dana. Sejak hari itu pula, temanku itu tak mau masuk sekolah.
Malu. Mungkin itu yang dia rasakan. Ia malu memiliki ayah seorang
koruptor. Menyesal karena ia lahir sebagai anaknya. Malu menjadi anak dari
seorang pejabat yang hanya ingin menyekolahkannya di sekolah terbaik,
membelikannya apa yang dia mau dan memberikan yang terbaik pada keluarganya (?)
Oh, atau mungkin juga ia sedang marah sekarang. Tapi marah pada siapa?
Dirinya sendiri? Ibunya? Mereka berdua bahkan tidak melakukan sesuatu yang
melanggar hukum. Mereka juga tak pernah menyuruh ayahnya korupsi. Iya kan?
Jadi marah pada siapa? Ayahnya? Mungkin saja…
read more
Tidak ada komentar:
Posting Komentar