Kamis, 16 Agustus 2012

Untuk saudaraku, Zuhud.

Beberapa hari yang lalu, ayah seorang temanku resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penyelewengan dana. Sejak hari itu pula, temanku  itu tak mau masuk sekolah.
Malu. Mungkin itu yang dia rasakan. Ia malu memiliki ayah seorang koruptor. Menyesal karena ia lahir sebagai anaknya. Malu menjadi anak dari seorang pejabat yang hanya ingin menyekolahkannya di sekolah terbaik, membelikannya apa yang dia mau dan memberikan yang terbaik pada keluarganya (?)
Oh, atau mungkin juga ia sedang marah sekarang. Tapi marah pada siapa? Dirinya sendiri? Ibunya? Mereka berdua bahkan tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Mereka juga tak pernah menyuruh ayahnya korupsi. Iya kan?
Jadi marah pada siapa? Ayahnya? Mungkin saja…


read more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar